top of page

Hanya Peminum Kopi, Bukan Penikmat Bahkan Bukan Seorang Ahli Kopi

  • eed gembelz
  • Apr 27, 2016
  • 6 min read

photos by : eed gembelz

(K)etika O)tak (P)erlu (I)nspirasi Kopi.... mendengar namanya kita pasti terbayang secangkir air berwarna hitam kecoklatan sedikit meneguk liur merasakan kepulan asap dan rasa pahit manis yg berbaur dengan tasty buah dan kacang2an. Kopi tetaplah kopi rasa pahit selalu akan ada disetiap tegukannya, namun disitulah paduan rasa terbaik tercipta. Seperti hidup tidak akan selalu manis, pahit pun ada didalamnya Kopi...

hmmmm...mendengar bahasa kopi sudah pasti pikiran langsung mengecap rasa pahit dan manis setiap penikmat kopi dan ahli2 kopi atau sekarang banyak dikenal dengan bahasa kerennya Barista punya cara tersendiri dalam menikmati kopi serta punya kemampuan menilai kopi dari rasanya. Saya menulis dan memikirkan kopi disini bukan sebagai seorang penikmat bahkan ahli kopi, bukan seorang pakar bahkan terlebih bukan seorang pengamat kopi boleh dibilang saya ini hanya peminum kopi dan penikmat suasana bahkan sensasi yg ditimbulkan oleh seduhan serbuk hitam tersebut. Saya selalu menikmati apapun suguhan dan merek dari setiap kopi, mau Cappucinno, coffe latte, arabika, robusta dan berbagai macam lagi jenis suguhan kopi lainnya... tapi satu hal saya tidak terlalu menikmati kopi yang di campur dengan susu mungkin karena rasa eneg dari susu yang dipadu dengan pahit kopi sampai leher dan perut saya menolaknya. Kopi selalu mengingatkan saya akan masa kecil saat berlibur kerumah nenek, dalam setiap perjalanan saya pun, pasti tak lupa menyempatkan menikmati seduhan pahitnya dibeberapa warung kopi. namun satu hal saya masih merasakan bahwa kopi terbaik adalah campuran kopi robusta dan arabika buatan nenek saya yang direbus diatas panci dengan menggunakan kayu bakar. Sedikit mengingat masa saat nenek masih memiliki kekuatan untuk mengurus kebun kopinya di saat liburan sekolah kami pasti mengunjungi nenek, saat tiba disana, suguhan utama adalah kopi tersebut hmmmmm...nikmat tak terkira dan tak terbantahkan.... kopi, mungkin bagi sebagian orang rasanya tidak nikmat karena rasanya yang sedikit pahit tapi bagi saya kopi adalah sahabat yang mampu menemani saya saat berkendara, sebagai sumber rasa nyaman pada saat sedang bergumul dengan beban pikiran bahkan sebagai sarana penyambung lidah antara saya dan teman teman Di jaman sekarang ini kopi sepertinya sudah menjadi trendsetter bagi kawula muda Sebagian memang karna menikmati sensasi rasanya, sebagian sebagai peneman ajang diskusi, tetapi ada pula yang hanya menjadikan sebagai simbol kekinian agar dibilang gaul... whatever semua orang punya hak mendefenisikan dan memproklamirkan dirinya....hehehehe Bagi saya kopi tetap kopi punya rasa pahit yang selalu memberikan sensasi rasa tersendiri, mampu membangun semangat, namun satu faktor bagi saya dalam meminum kopi adalah suasana nyaman yang hampir setiap kali meminum kopi selalu timbul. Mungkin terlalu berlebihan kalo saya bilang itulah kenapa kopi itu seperti agama....(sori buat para haters atau pembenci bahasa perbandingan) saya masih ingat saya pernah menikmati seduhan kopi di gerai JCo dan Setarbak (StarBuckS), saya sangat menyukai sensasi rasa dari kopi lattenya, tapi entah kenapa selalu suasana nyamannya gak dapat, tapi saat menikmati seduhan kopi di Circle K (CK) bersama seorang teman, asli saya dapat semua yang saya harapkan dari hal yang disebut menikmati kopi....nyamannya dapat, tastynya dapat, ya mungkin karena momen waktu dan posisi tempatnya yang mendukung...but overall kopi is always make my life so colourfull hehehehe... sekarang ini saya hampir setiap hari melewatkan waktu dengan minum kopi bersama seorang teman....meskipun usianya jauh diatas saya, namun cara kami menikmati kopi dan berdiskusi mampu menghilangkan dinding pembatas usia kami...diskusi kami banyak diisi hal seputar perjalanan hidupnya (there is a secret about that), kehidupan ber agama, sampai hal2 berbau mistik....(ini yang kadang buat saya takut pulang wkwkwkwk) Ditempat ini pulalah saya kembali bisa menikmati suguhan kopi yang direbus diatas api, dari sisi pandangan kami bahwa kopi enak dan nikmat itu adalah kopi yang direbus diatas api dan kopi enak itu adalah kopi yang bisa membuat suasana nyaman jadi lebih nyaman...

Kenapa saya mengatakan nyaman karena setiap gelasnya mampu membuat saya duduk betah membaca, diskusi sampai berjam jam disalah satu kursi yang pemilik warung itu katakan "kursi kerajaan saya" intinya kata seorang teman "nikmat tak terbatas dari kita yang terbatas"... satu hal yang memang juga bagi saya tidak terbantahkan adalah kopi terbaik adalah kopi hitam terserah mau dari jenis kopi apapun itu, tergantung cara kita menyajikan dan menikmatinya....

photos by : eed gembelz

Sedikit tambahan, hmmm y copaslah dari salah satu blog bincang kopi tentang struktur cita rasa kopi bagi para penikmat kopi, meskipun bagi saya gak terlalu penting, saya menikmati kopi hanya karena saya menikmati suasana dan sensasi nyaman yang ditimbulkan bagi saya (in my humble opinion) Karakter Cita Rasa Kopi: Aroma Aroma kopi akan kita bisa nikmati sesaat setelah kopi tersebut diseduh dengan air. Aroma merupakan sensasi rasa yang berbentuk gas yang tentunya dapat menguap dan hilang. Itu sebabnya mengapa kadang kita tidak dapat menangkap aroma kopi secara maksimal jika kopi tersebut sudah menurun suhunya. Tetapi, dapat dipastikan bahwa aroma kopi yang tetap menonjol meski suhu kopi telah dingin adalah aroma yang baik dan kita cari. Aroma kopi dipengaruhi dari beberapa hal, seperti pertumbuhan kopi tersebut di kebun, proses pascapanen, dan aroma yang terbentuk pada saat proses penyangraian. Tidak semua aroma kopi itu baik dan bisa dinikmati. Misalnya, beberapa aroma taint yang terjadi karena kesalahan pada proses pasca panen hingga pada saat roasting.

Karakter Cita Rasa Kopi: Acidity Acidity, yang umumnya dikenal sebagai keasamankopi, adalah rasa cerah dan menyegarkan yang menambahkan rasa hidup dari secangkir kopi. Keasaman kopi yang jelas paling banyak ditemukan di kopi-kopi yang berasal dari Ethiopia, Kenya, dan juga di setiap kopi dengan proses basah. Keasaman yang dirasakan dalam kopi tidak selalu berkorelasi dengan pH kopi, tetapi diyakini merupakan hasil dari tumbuhan itu sendiri. Keasaman kopi arabika akan lebih jelas dibanding kopi robusta. Tetapi acidity adalah sebuah sensasi rasa pada kopi yang dipengaruhi banyak hal. Selain karena karakter bawaan dari tumbuhan tersebut—biasa disebut organic acid—sensasi keasaman juga dapat terbentuk dari proses pascapanen. Misalnya, pada proses basah kopi akan lebih kuat karakter acidity-nya lantaran proses fermentasinya. Acidity juga bisa berkurang pada saat kopi disangrai terlalu lama. Tanpa acidity, kopi arabika akan terasa pincang. Value dari kopi arabika adalah acidity. Kopi-kopi di Indonesia adalah kopi yang rata-rata memiliki acidity lebih rendah jika dibanding dengan kopi dari Afrika atau Amerika Tengah. Itu bukan berarti kopi Indonesia memiliki kualitas lebih rendah, melainkan ia adalah ciri khas kopi Indonesia yang memiliki body lebih baik dibandingkan kopi dari negara lain. Acidity dapat kita rasakan seperti menikmati secangkir jus buah jeruk, apel, stroberi, lemon, dan buah lainnya yang memiliki keasaman menyegarkan. Karakter Cita Rasa Kopi: Body Rasa penuh di rongga mulut saat kita meminum kopi adalah sensasi dari body. Body bisa diilustrasikan dengan cara membandingkan susu segar penuh lemak dengan susu segar rendah lemak. Susu segar penuh lemak akan lebih berat di rongga mulut dibandingkan susu segar rendah lemak. Namun, jika ingin dijabarkan lebih jauh, body bisa dirasakan seperti agak berminyak di mulut, agak kering di mulut, dan/atau terasa seperti cream yang sangat penuh di mulut. Selain susu segar, untuk ilustrasi mengenai body, kita bisa mencoba kopi Sumatra yang terkenal dengan body yang tinggi dibanding dengan daerah penghasil kopi lainnya. Body dapat tercipta karena proses pengelupasan buah, atau juga karena profil sangraian yang lebih gelap.

Karakter Cita Rasa Kopi: Flavors Rasa kopi itu bervariasi, mulai hanya terasa satu karakter yang menonjol hingga rasa yang kompleks. Semua itu terjadi karena genetik pohon kopi, proses dikebun, proses pascapanen, hingga proses sangrai. Kopi yang memiliki flavors kompleks bisa membuat peminumnya sangat menikmatinya karena kopi terasa lebih meriah. Kopi-kopi dari Afrika atau Amerika Tengah memiliki kompleksitas rasa lebih banyak dibandingkan kopi-kopi dari Brazil. Di Indonesia, kopi-kopi dari Toraja akan lebih memiliki rasa kompleks dibandingkan kopi-kopi dari Jawa. Kopi yang memiliki rasa tidak kompleks biasanya digunakan sebagai kopi campuran dikarenakan memiliki satu dominan rasa yang mungkin tidak dimiliki kopi-kopi lainnya. Ilustrasi dari rasa yang kompleks bisa dengan cara merasakan fruit punch dibanding dengan orange juice. Fruit punch adalah minuman campuran dari buah yang memiliki kekayaan rasa yang bervariasi, sedangkan orange juice hanya memiliki dominan rasa orange yang kuat, tetapi orange juice dapat menambahkan rasa yang kompleks pada fruit punch.

Karakter Cita Rasa Kopi: Aftertaste Jika ada pertanyaan atribut cita rasa mana yang bisa bertahan paling lama, jawabannya adalah aftertaste. Kita bisa merasakan atribut rasa lainnya hanya sekejap, tetapi aftertaste dapat dirasakan lebih lama atau biasa disebut long aftertaste. Kopi-kopi yang memiliki long aftertaste yang baik akan memiliki kenangan tersendiri pada peminumnya. Aftertaste terjadi dikarenakan rasa yang kompleks yang menetap lebih lama pada rongga mulut kita. Sekadar ilustrasi, sebuah permen rasa mint akan memiliki aftertaste lebih lama bila dibanding dengan permen rasa lemon.

Karakter Cita Rasa Kopi: Sweetness Semua kopi arabika terlahir dengan kadar manis yang lebih banyak dibandingkan kopi robusta. Jadi, seharusnya kopi arabika akan terasa manis jika disangrai dengan baik. Apalagi jika menggunakan kopi arabika pilihan dengan cacat sekunder sedikit dan tanpa cacat primer. Rasa kopi yang manis akan membuat peminumnya merasa lebih nyaman. Manusia sangat senang dengan rasa manis dibandingkan pahit. Kopi dengan sweetness yang tinggi menandakan kualitasnya sangat baik. Manis dimaksud bisa berarti manis seperti tebu, gula putih, atau gula merah. Memang manis di sini tidak bisa diartikan sama dengan kopi ditambah gula, tetapi dengan manisnya kopi, itu akan membuat Anda tidak ingin berhenti meneguknya. Ilustrasikan rasa manis di kopi dengan mengonsumsi buah semangka matang dengan buah melon. Keduanya memiliki rasa manis, tetapi secara umum semangka akan terasa lebih manis dibandingkan buah melon. terlepas dari semua hal diatas, kita bisa sadari bahwa kopi tetaplah kopi meskipun kopi manis namun tetap punya rasa pahit dan tidak akan bisa dihilangkan, sama seperti kehidupan punya sisi manis dan pahit. tapi semua kembali ke satu hal bagaimana kita menjalani dan menikmatinya...senang, susah...bahagia atau pedih the Show Must Go On, hidup harus berlanjut.. salam kopi hitam kawan...(K)etika O)tak (P)erlu (I)nspirasi

 
 
 

Comments


Featured Posts
!
Recent Posts
!
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 vfoe @rt photoworkz

 Proudly created with vfoe & Wix.com

  • w-facebook
  • w-flickr
bottom of page