top of page

Patung Tau tau

  • eed gembelz
  • Mar 26, 2016
  • 2 min read

Patung Tau2 (eed gembelz "vfoe @rt")

“ Patung Tau-Tau” yang berarti menyerupai. Tau berarti orang, sehingga kata Tau-tau secara harafiah berarti orang-orangan. Patung Tau Tau adalah replika atau tiruan dari orang Toraja yang sudah meninggal dalam bentuk patung, dan biasanya diletakkan di sekitar tempat jenazahnya dimakamkan. Patung Tau-Tau bukan melambangkan badan atau raga almarhum, melainkan simbol roh atau spirit sang almarhum yang tidak ikut mati, tetapi melanjutkan kehidupan lain di alam berikutnya sesudah kematian. Tau-tau dianggap suci, kalau dibuat berdasarkan ritual masyarakat setempat dengan melakukan pemotongan babi tidak boleh dipajang/dipamerkan di muka umum, dan pembuatannya dilakukan di rumah si pengrajin. Kalau sudah ditempatkan di depan kubur, tidak ada yang boleh menyentuh Tau-Tau, kecuali saat upacara menghubungi leluhur. Kadang, Tau-Tau ditempatkan di tempat khusus yang terkunci untuk menghindari orang-orang yang berniat jahat mengambilnya. Konon Tau-Tau hasil curian dari makam berharga jauh lebih mahal, diperjual belikan dengan sembunyi-sembunyi dan selalu ada orang pembeli yang memburunya.


Kebanyakan Tau-Tau dibuat seukuran dengan dengan orang yang meninggal. Dan untuk membuatnya Tau-Tau ada beberapa jenis bahan yang yang digunakan. Tergantung status sosial orang yang meninggal seperti berikut: 1. Jika orang yang meninggal itu keturunan bangsawan tinggi, maka bahan untuk membuat

Tau-Taunya dari bahan kayu yang tahan lama, yaitu kayu pohon nangka. 2. Jika yang meninggal dari staus sosial menengah, maka bahan untuk membuat Tau-Tau menggunakan

kayu randu (kayu pohon kapuk) 3. Sedangkan untuk orang yang meninggal dari status sosial terendah maka bahan untuk membuat

Tau-Taunya dari bahan pohon bambu.

Patung Tau2 (eed gembelz "vfoe @rt")

Proses pembuatan Tau-Tau bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan dengan biaya yang besar. Untuk membayar jasa pengrajin Tau-Tau yang terbuat dari pohon nangka, pengrajin akan mendapat imbalan satu ekor kerbau dewasa. Sebelum memulai membuatnya akan diadakan pemotongan satu ekor babi. Bahkan untuk pembuatan (maaf) kelamin Tau-Tau harus dilakukan juga pemotongan lagi satu ekor babi. Bisa-bisa keluarga yang berduka bertambah pusing memikirkan biaya yang besar tersebut. Sedangkan untuk Rambut Tau Tau dibuat dari serat daun nanas. Setelah pembuatan patung selesai, Tau-Tau diberik pakaian adat Toraja lengkap dengan aksesorisnya. Keahlian membuat Tau-Tau sudah diwariskan secara turun temurun. Semakin ahli si pembuat Tau-Tau, dia tidak perlu lagi menggunakan alat pengukur. Untuk membuat raut muka Tau-Tau, Si pematung hanya memerlukan foto orang yang sudah meninggal tersebut.




 
 
 

Komentar


Featured Posts
!
Recent Posts
!
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 vfoe @rt photoworkz

 Proudly created with vfoe & Wix.com

  • w-facebook
  • w-flickr
bottom of page